Posted by : Marchsada
Friday, December 5, 2014
Sastra
Lama dan Sastra Baru
Sastra Lama
Sastra lama adalah sastra yang berbentuk lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan. Sastra lama masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam pada abad ke-13. Peninggalan sastra lama terlihat pada dua bait syair pada batu nisan seorang muslim di Minye Tujuh, Aceh.
Ciri dari sastra lama yaitu :
- Anonim atau tidak ada nama pengarangnya
- Istanasentris (terikat pada kehidupan istana kerajaan)
- Tema karangan bersifat fantastis
- Karangan berbentuk tradisional
- Proses perkembangannya statis
- bahasa klise hmm.. bahasa yang dipakai di sastra lama itu berat ya. dan menurut kita, mungkin sastra lama itu kian hari kian 'terlupakan' karena bahasa yang agak susah dimengerti, apalagi untuk remaja seumuran kita yang kebanyakan lebih suka baca komik, majalah, atau novel. :p
contoh-contoh sastra lama:
a. fabel
yaitu cerita hewan, dan biasanya pada fabel tersirat makna atau pesan moral yang mendalam.
contoh: Angkaro dan Tunturana (waah gue pernah baca nih di buku cerita rakyat! ceritanya tentang dua ekor kepiting, penasaran? kalian bisa baca disini)
b. mantra
adalah ujar-ujar yang merupakan sumber kekuatan spritual leluhur pusaka.
c. gurindam
adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
contoh: Gurindam dua belas-nya Raja Haji Ali, seorang sastrawan dan pahlawan nasional dari kepulauan Riau. Pasti udah sering lihat kaan di buku Bahasa Indonesiamu? :)
d. pantun
adalah puisi Melayu asli yang terdiri atas empat larik, bersajak a-b-a-b. Berdasarkan isinya, pantun terdiri atas pantun jenaka, pantun teka-teki, pantun adat, pantun agama, pantun nasihat, dan masih cukup banyak lagi. sedangkan kalau menurut bentuknya, terbagi menjadi pantun biasa, talibun, seloka, dan pantun kilat.
contoh pantun teka-teki:
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?
(jawabannya BADAK, iya kan? iya kan? hehehe)
e. syair
adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. biasanya terdiri atas 4 baris, berirama a-a-a-a dan semuanya mengandung isi.
adalah puisi Melayu asli yang terdiri atas empat larik, bersajak a-b-a-b. Berdasarkan isinya, pantun terdiri atas pantun jenaka, pantun teka-teki, pantun adat, pantun agama, pantun nasihat, dan masih cukup banyak lagi. sedangkan kalau menurut bentuknya, terbagi menjadi pantun biasa, talibun, seloka, dan pantun kilat.
contoh pantun teka-teki:
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?
(jawabannya BADAK, iya kan? iya kan? hehehe)
e. syair
adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. biasanya terdiri atas 4 baris, berirama a-a-a-a dan semuanya mengandung isi.
f.Seloka merupakan bentuk puisi melayu Klasik, berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda
gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai
bentuk pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang
ditulis lebih dari empat baris. Kata "seloka" diambil dari bahasa sansekerta "sloka"
Contoh seloka 4 baris:
Masnawi dalam bahasa Melayu diperkenalkan oleh Bukhari al-Jauhari, di dalam karanganya, "Tajus Salatin" (Mahkota segala Raja).
Masnawi bertemakan puji-pujian tentang kehandalan, ketokohan dan kemasyhuran seseorang tokoh. Masnawi berfungsi sebagai panduan , pengajaran dan nasihat kepada pendengarnya.
Subhanahu’Allah apa hal segala manusia
Yang tubuhnya dalam tanah jadi duli yang sia
Tanah itu kujadikan tubuhnya kemudian
Yang ada dahulu padanya terlalu mulia
Sastra Baru
Waah.. kalau yang ini sih, pasti sudah familier kan? Sastra baru sendiri adalah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi.
Ciri-ciri sastra lama:
- Pengarang dikenal oleh masyarakat luas
- Bahasanya tidak klise
- Proses perkembangan dinamis
- tema karangan bersifat rasional
- bersifat modern / tidak tradisional
- masyarakat sentris (berkutat pada masalah kemasyarakatan)
novel, biografi, cerpen (cerita pendek), drama, dan sebagainya adalah contoh-contoh sastra baru. Hmm.. nggak perlu disebutkan nama-nama atau judul-judulnya kali yaa, habis kami yakin, pasti buku Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata, buku Rectoverso-nya Dee, atau buku biografinya Alm. Chrisye sudah ada di rak buku kalian. :Dyap! itulah contoh-contoh sastra baru!
Contoh seloka 4 baris:
- Sudah bertemu kasih sayang
- Duduk terkurung malam siang
- Hingga setapak tiada renggang
- Tulang sendi habis berguncang
- Baik budi emak si Randang
- Dagang lalu ditanakkan
- Tiada berkayu rumah diruntuhkan
- Anak pulang kelaparan
- Anak dipangku diletakkan
- Kera dihutan disusukan
Masnawi dalam bahasa Melayu diperkenalkan oleh Bukhari al-Jauhari, di dalam karanganya, "Tajus Salatin" (Mahkota segala Raja).
Masnawi bertemakan puji-pujian tentang kehandalan, ketokohan dan kemasyhuran seseorang tokoh. Masnawi berfungsi sebagai panduan , pengajaran dan nasihat kepada pendengarnya.
h.Ruba’i
Ciri-ciri ruba’i, adalah: ikatan yang tiap bait terdiri atas empat baris, setiap baris bersuku kata 11 sampai 15,
pada umumnya bersajak patah, tetapi ada juga yang bersajak sama, dan bersisi uraian, nasihat, puji-pujian, dan bersifat mistik.
Contoh:
Manusia
Ciri-ciri ruba’i, adalah: ikatan yang tiap bait terdiri atas empat baris, setiap baris bersuku kata 11 sampai 15,
pada umumnya bersajak patah, tetapi ada juga yang bersajak sama, dan bersisi uraian, nasihat, puji-pujian, dan bersifat mistik.
Contoh:
Manusia
Subhanahu’Allah apa hal segala manusia
Yang tubuhnya dalam tanah jadi duli yang sia
Tanah itu kujadikan tubuhnya kemudian
Yang ada dahulu padanya terlalu mulia
i. Kith’ah
Ciri-ciri kith’ah, adalah: suatu ikatan yang terdiri atas lima baris, pada umumnya bersajak apatah, dan
berisi mengenai ajaran hidup.
Contoh:
Jikalau kulihat dalam tanah ikhwal sekalian insan
Tiadalah kudapat bedakan antara rakyat dan sutan
Fana juga sekalian yang ada, dengarkan yang Allah beriman
Kullaman’alaihi fa’nin, yaitu
Barang siapa yang di atas di atas bumi itu lenyap.
Ciri-ciri kith’ah, adalah: suatu ikatan yang terdiri atas lima baris, pada umumnya bersajak apatah, dan
berisi mengenai ajaran hidup.
Contoh:
Jikalau kulihat dalam tanah ikhwal sekalian insan
Tiadalah kudapat bedakan antara rakyat dan sutan
Fana juga sekalian yang ada, dengarkan yang Allah beriman
Kullaman’alaihi fa’nin, yaitu
Barang siapa yang di atas di atas bumi itu lenyap.
j. Nazam
Ciri-ciri nazam, adalah: ikatan yang terdiri atas 12 baris, bersajak dua-dua atau empat-empat, dan berisi perihal hamba sahaya yang setia.
Contoh:
Bahwa bagi raja sekalipun
Hendak ada menteri demikian
Yang pada sesuatu pekerjaan
Sempurnakan segala kerajaanMenteri inilah maka telan raja
Ciri-ciri nazam, adalah: ikatan yang terdiri atas 12 baris, bersajak dua-dua atau empat-empat, dan berisi perihal hamba sahaya yang setia.
Contoh:
Bahwa bagi raja sekalipun
Hendak ada menteri demikian
Yang pada sesuatu pekerjaan
Sempurnakan segala kerajaanMenteri inilah maka telan raja
Dan peti segenap rahasianya sahaja
Karena kata raja itu katanya
Esa artinya dan dua adanya
Maka menteri yang dsemikian perinya
Ada keadaan raja dirinya
Jika raja dapat adanya itu
Dapat peti rahasianya itu.
Karena kata raja itu katanya
Esa artinya dan dua adanya
Maka menteri yang dsemikian perinya
Ada keadaan raja dirinya
Jika raja dapat adanya itu
Dapat peti rahasianya itu.
k.Gazal
Ciri-ciri gazal, adalah: ikatan yang terdiri atas 8 baris, setiap baris berakhir dengan kata yang sama, dan
berisi mengenai asmara.
Contoh:
Kekasihku seperti nyawa pun adalah terkasih dan mulia juga
Dan nyawa ku pun, mana dari pada nyawa itu jauh ia juga
Jika seribu tahun lamanya pun hidup ada sia-sia juga
Hanya jika pada nyawa itu hampir dengan sedia suka juga
Nyawa itu yang menghidupkan senantiasa nyawa manusia juga
Dan menghilangkan cintanya pun itu kekasihku yang setia juga
Kekasihku itu yang mengenak hatiku dengan rahasia juga
Buchari yang ada serta nyawa itu ialah berbahagia juga.
Ciri-ciri gazal, adalah: ikatan yang terdiri atas 8 baris, setiap baris berakhir dengan kata yang sama, dan
berisi mengenai asmara.
Contoh:
Kekasihku seperti nyawa pun adalah terkasih dan mulia juga
Dan nyawa ku pun, mana dari pada nyawa itu jauh ia juga
Jika seribu tahun lamanya pun hidup ada sia-sia juga
Hanya jika pada nyawa itu hampir dengan sedia suka juga
Nyawa itu yang menghidupkan senantiasa nyawa manusia juga
Dan menghilangkan cintanya pun itu kekasihku yang setia juga
Kekasihku itu yang mengenak hatiku dengan rahasia juga
Buchari yang ada serta nyawa itu ialah berbahagia juga.
Sastra Baru
Waah.. kalau yang ini sih, pasti sudah familier kan? Sastra baru sendiri adalah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi.
Ciri-ciri sastra lama:
- Pengarang dikenal oleh masyarakat luas
- Bahasanya tidak klise
- Proses perkembangan dinamis
- tema karangan bersifat rasional
- bersifat modern / tidak tradisional
- masyarakat sentris (berkutat pada masalah kemasyarakatan)
novel, biografi, cerpen (cerita pendek), drama, dan sebagainya adalah contoh-contoh sastra baru. Hmm.. nggak perlu disebutkan nama-nama atau judul-judulnya kali yaa, habis kami yakin, pasti buku Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata, buku Rectoverso-nya Dee, atau buku biografinya Alm. Chrisye sudah ada di rak buku kalian. :Dyap! itulah contoh-contoh sastra baru!
A.Novel
Pengertian
Novel
Dari sekian banyak bentuk sastra seperti esei, puisi,
novel, cerita pendek, drama, bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak
dibaca oleh para pembaca. Karya– karya modern klasik dalam kesusasteraan,
kebanyakan juga berisi karya– karya novel.
Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling
popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran daya
komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat
dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan karya hiburan. Pendapat
demikian memang benar tapi juga ada kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua yang
mampu memberikan hiburan bisa disebut sebagai karya sastra serius. Sebuah novel
serius bukan saja dituntut agar dia merupakan karya yang indah, menarik dan
dengan demikian juga memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga dituntut
lebih dari itu. Novel adalah novel syarat utamanya adalah bawa ia mesti
menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas setelah orang habis membacanya.
Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel
yang baik adalah novel yang isinya dapat memanusiakan para pembacanya.
Sebaliknya novel hiburan hanya dibaca untuk kepentingan santai belaka. Yang
penting memberikan keasyikan pada pembacanya untuk menyelesaikannya. Tradisi
novel hiburan terikat dengan pola – pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
novel serius punya fungsi social, sedang novel hiburan Cuma berfungsi personal.
Novel berfungsi social lantaran novel yang baik ikut membina orang tua
masyarakat menjadi manusia. Sedang novel hiburan tidak memperdulikan apakah
cerita yang dihidangkan tidak membina manusia atau tidak, yang penting adalah
bahwa novel memikat dan orang mau cepat–cepat membacanya.
B. Biografi
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang
berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi
merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang. Biografi, secara sederhana dapat
dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat
berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu
buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi, tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau "ambisi dan pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-topik atau pencapaian tertentu.
Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi.
Macam-macam Biografi :
* Berdasarkan sisi penulis
* Berdasarkan Isinya
* Berdasarkan persoalan yang dibahas
* Berdasarkan penerbitannya
C. Cerpen
Pengertian cerpen - Arti atau
kepanjangannya cerita pendek adalah sebuah karangan yang
menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi
cerita terbatas. Sebuah cerpen biasanya akan langsung mengarah ke topik utama
cerita karena memang alur ceritanya cuma sekali dan langsung tamat.
Menurut Edgar Allan Poe, Jassin (1961:72) cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. Sebuah cerpen merupakan prosa fiksi dengan jumlah kata berkisar antara 750-10.000 kata.
Cerpen dapat terbentuk karena adanya unsur-unsur intrinsik cerpen, unsur intrinsik tersebut antara lain adalah (1) tema, (2) tokoh, (3) alur, (4) latar, (5) teknik penceritaan, dan (6) diksi.
Contoh cerpen - Apakah kalian suka membaca cerpen? Mungkin kalau untuk membaca cerpen banyak orang yang menyukainya termasuk saya. Tapi bagaimana kalau membuat sebuah cerpen? Sebuah kepuasan tersendiri jika dapat menuliskan cerita kita sendiri walaupun itu cuma cerita fiksi.
Menurut Edgar Allan Poe, Jassin (1961:72) cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. Sebuah cerpen merupakan prosa fiksi dengan jumlah kata berkisar antara 750-10.000 kata.
Cerpen dapat terbentuk karena adanya unsur-unsur intrinsik cerpen, unsur intrinsik tersebut antara lain adalah (1) tema, (2) tokoh, (3) alur, (4) latar, (5) teknik penceritaan, dan (6) diksi.
Contoh cerpen - Apakah kalian suka membaca cerpen? Mungkin kalau untuk membaca cerpen banyak orang yang menyukainya termasuk saya. Tapi bagaimana kalau membuat sebuah cerpen? Sebuah kepuasan tersendiri jika dapat menuliskan cerita kita sendiri walaupun itu cuma cerita fiksi.
Related Posts :
- Back to Home »
- sastra dan pengetahuan »
- Sastra Lama dan Sastra Baru
terima kasih sudah berbagi informasi. sangat bermanfaat
ReplyDelete