Posted by : Marchsada Tuesday, January 11, 2011


Gambaran proses terbelahnya bumi

77.

      Oleh
      Hamdi Akhsan

PENGANTAR.
Pasca kematian Dajjal di tangan Nabiyullah Isa AS, masih akan terjadi pertempuran besar dan beberapa peristiwa menjelang kiamatul Kubro terjadi. Berikut narasi syairnya. Moga manfaat!

I
Ba'da subuh di Masjidil Aqsha yang dirahmati,
Isa punmendatangi Dajjal yang didepan pintu mesjid telah menanti,
Dalam tatapan cahaya kenabian Isa yang dipenuhi Iman dan Taqwa pada Ilahi,
Dajjal menggigil lunglai bagaikan garam yang terkena air dan kehilangan seluruh energi.

Saat-saat datangnya kematian sang pendurhaka terbesar sepanjang sejarah telah tiba,
Tujuhpuluh ribu pasukan Yahudi Ashfahan yang setia tak mampu membela.
Dan kematian yang demikian menyakitkan terjadi di gerbang 'Aqabah,
perih,sakit,pilu tatakala meregang nyawa.

II
Pasca nyawa Dajjal meregang dan darahnya semburat,
Tujuhpuluh ribu pasukan pendukungpun dikejar ke segenap penjuru timur dan barat,
Tiada tempat sembunyi, semua terdeteksi kecuali yang bersembunyi di pohon pohon Gharqad,
Sebagaimana ucapan Rasul dalam kitab-kitab hadits yang tak diperdulikan umat.

Datanglah tujuh tahun masa yang rahmati,
hati umat manusia tiada amarah, dendam, iri, dan benci,
Bahkan bisa racun hewan dan tumbuhanpun dicabut-Nya dari bumi,
Sampai-sampai singa yang buaspun kehilangan selera terhadap empuknya buruan sapi.

III
Telah dikatakan dalam kitab-kitab hadits yang dihimpun,
Setelah Kematian Dajjal, Nabiyullah Isa yang mulia tinggal dibumi  empat puluh tahun,
Dan mulailah datang tanda-tanda Qiyamatul Kubro dengan datangnya kejadian yang beruntun,
Datangnya angin dingin berhembus dari Syam mencabut nyawa setiap orang beriman tanpa kecuali seorangpun.

Maka yang tinggal hanyalah mereka yang berjiwa jahat,
Yang hidup bagaikan hewan dan binatang buas dan dibuai fantasi nikmat,
Datanglah syaitan berwujud manusia membebaskan mereka dari syariat yang mengikat,
Maka kemakmuran pun diikuti dengan kehidupan yang mengarahkan segalanya dalam tujuan syahwat.

IV
Dalam suasana peradaban  penuh  kelalaian dan kedurhakaan,
Sangkakala pun ditiup  tanpa ada yang memperdulikan,
Tiada yang sanggup melawan kehendak Tuhan,
maka seluruh nyawapun berguguran.
dan Kiamatpun datang.

sahabatku hamba Tuhan, dengarlah firman-Nya :
“…Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba tiba mereka berdiri menunggu .” (QS. Az Zumar: 68).
 Kemudian dikatakan: “Wahai sekalian manusia, pergilah menuju Rabb kalian.
“Dan tahanlah mereka karena sesungguhnya mereka akan ditanya.” (QS. Ash Shaaffaat: 24).
 Kemudian dikatakan: “Keluarkanlah utusan dari Neraka.” Dikatakan pula: ‘Dari setiap berapa?’ Maka dikatakan, ‘Dari setiap seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan.’
“…Hari yang menjadikan anak anak beruban.” (QS. Al Muzzammil: 17).

Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.

Inderalaya, 26 Desember 2010
al Faqir


Hamdi Akhsan

Syair Armageddon sampai disini, mohon maaf atas silap dan salah. Bagi yang tidak berkenan silahkan membuat yang lebih baik.

Tabrakan benda-benda langit ketika hukum gravitasi semesta dicabut.
membaca catatan ini sungguh bermanfaat
banyak sekali pelajaran yang bisa didapat
semoga syair-syair seperti ini banyak peminat
sehingga banyak pahala yang mengalir kepada pembuat

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

- Copyright © SASTRA - ILMU - HIKMAH -machsada-