Posted by : Marchsada Tuesday, January 11, 2011




Oleh
Hamdi Akhsan

I
Seekor burung hantu  tersesat ditengah gelapnya  malam,
Tanpa sadar ia telah terbang jauh di rimba semakin dalam,
Matanya memandang asing ke rimba yang kini menghitam,
Rumahny a terbakar tinggalkan kayu hangus  yang seram.

Hutan yang hilang
II
Disudut sana, seekor rusa betina menangis ratapi pasangannya yang hangus terbakar,
musnahlah sudah harapan bersama layunya bunga-bunga mekar,
bahkan harumnya udara rimba telah bertukar,
dan hewanpun menggelepar,
terkapar.

Rimba hilang!
Berganti indahnya pandang.
Kini pohon sawit telah gantikan semua batang,
Tiada lagi tempat monyet menggelayut ketika menjelang petang,
semua keseimbangan telah musnah dan bencana tiba karena hukum alam terguncang.

kemana lagi harus pergi
III
Generasi baru hanya mendengar dongeng rimba,
bagaikan zaman  ini orang  berkisah  tentang naga,
Atau tentang Sang Raja Hutan yang  telah dikudeta,
Sehingga ke  kebun  binatang istananya harus  pindah.

Inilah kerakusan, dan bencanapun berdatangan tanpa jeda,
Banjir datang saat penghujan,hutan terbakar saat kemarau tiba,
Tentara  Ilahi  berupa  badaipun menyapu bumi habisi apa yang ada,
Gunung meletus,gempa dan tsunami melanda negeri,namun tak sadar juga.

IV
Berita masih memuat banyaknya bayi yang dibuang karena  keputusasaan ,
Pencuri Mangga  yang  dihukum  berat  karena tak  punya  sogokan,
Penerimaan pegawai yang menyuap dengan uang ratus jutaan,
serta orang-orang baik dan amanah yang segera disingkirkan.

Bencana terus datang, tapi keserakahan tiada berhenti,
Korupsi dan pengkhianatan dimanapun menjadi-jadi,
Sungguh takut pada Tuhan  dan iman telah mati,
tinggal tunggu hari, bencana kan datang lagi.

V
Pelita kecil didalam dada generasi baru pun semakin padam,
dan zaman gelap akan mencengkram,
kami diam,
walaupun cahaya-Mu semakin kelam,
Dengan kasih-Mu ampuni kami wahai Penguasa alam.

Inderalaya, 19/12/2010
Al Faqir


Hamdi Akhsan

Raja rimba yang dikudeta manusia
 
Dapat kerja,harus dg suapan,

Itulah p0tret dunia kerja zaman skrg tuan,

Bgaimana bngsa kan maju seperti negri paman sam tuan,
...
Bila kbiasaan itu ttp dpertahankan
 
hati terguncang remuk redam,
jemari mengepal getar menggeram,
mungkinkah cahaya hati telah padam,
melukis dikanvas sejarah yang kelam,
 
 
Dahulu kala Sriwijaya nama nya
Kerajaan besar di nusantara
Melanglang buana sampai ke Campa
Harum namanya di catat sejarah

...Kini semua tinggal kenangan
Peninggalan sejarah banyak yang diabaikan
Bahkan di jadikan barang dagangan
Oleh mereka yang haus kekayaan

Nusantara dahulu sangat terkenal
Negeri makmur di katulistiwa
Alam nya indah gemah ripah
Penduduk nya baik dan ramah tamah

Sekarang cerita beralih sudah
Tanah nya gersang bencana datang
Hutan belantara banyak di tebang
Kerana ambisi demi menumpuk uang

Belum lagi masalah budaya
Sudah pula berangsung punah
Demi modernisasi alasan klasik nya
Sehingga lupa petatah petitih lama

Demikian pula penyelenggara negara
Senang nya hanya bicara dan foya2
Lupa janji dan lupa akan sumpah
Apalagi dengan amanah yang diterimanya

Inilah gambaran negeri ku kini
Banyak pencoleng yang memakai dasi
Selalu saja demi rakyat dan bangsa ini
Padahal dia lah Raja nya Korupsi
 
Alhamdulillah kita masih bisa bersuara
Meskipun tidak ada yg menanggapinya
Terhibur hati bersama do'a
Semoga ada perobahan selanjutnya
 
Kanapa dibiarkan..
Wahai Wali negeri dan pemuda kampung
Kenapa dibiarkan penguasa menjarah negri kalian
Apakah krn mulut sudah disumbat dengan sedikt uang
Tak ada lagi yg berani menentang

...Kini segalanya sudah hilang
Tinggal tanah gersang ditumbuhi lalang
Janganlah mengeluh bila bencana datang
Karena kalian terbelalak mata dengan sedikit uang
 
Kerusakan telah merata,
semua dapat bagian rata,
tak guna lagi berkata-kata,
karena dianggap maota.


Sebenarnya salah kita semua
Karena pada lari kekota
Lupa harta warisan didesa
Beruntunglah sikaya yg berkuasa


Rakyat kecil tak bisa apa-apa
...Jadi kuli dimana-mana
Yang berkuasa dan kaya
Terlena dengan kehidupan yg sementara
Hanya do'a pada yg Maha Kuasa
Semoga ada yg kembali kedesa
Membangun negeri bisa berjaya

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

- Copyright © SASTRA - ILMU - HIKMAH -machsada-