Posted by : Marchsada Wednesday, February 2, 2011




Oleh
Hamdi Akhsan

Pria Pemberani berpoligami
I
Inilah madah seorang insan,
tentang perkara sepanjang zaman,
kalau dibahas bikin tak nyaman,
menjadi olokan sesama teman.

Poligami terkenal nama sebutan,
ada sembunyi ada yang pamitan,
menjadi sumber godaan syaitan,
Tatkala suami jadi rebutan.

Kalaulah memang bisa adilkan,
bersyukur tentu orang dapatkan,
tetapi susah untuk lakukan,
rebutan selalu yang dikerjakan.

II
hai...hai...
Kalau lelaki bicara ini,
menoleh dulu kesana sini,
biar tidak didengar bini,
kepala benjol sebesar kuwini.

Ada juga yang sok berani,
pastilah banyak tak disenangi,
padahal dirumah tidak begini,
takutnya...sungguh si suami.

Ada yang anggap sebagai seni,
mumpung hidup dang dijalani,
kalaulah sudah ditelan bumi,
tak mungkin bisa berpoligami.

III
Kata ini dibenci wanita,
menjadi sumber datanng sengketa.
membuat perang kata-kata,
atau mengalir air mata.

Kaum wanita pasti tak suka,
walau ditutup hati yang duka,
kadang berpura-pura tak luka,
padahal hancur batin mereka.

Lahir pula buruk sangka,
omongan dukun sangat disuka,
banyaklah kerja diterka-terka,
membuat suasana bagai neraka.

IV
Kaum lelaki memakai dalil,
agama boleh kalaulah adil,
tapi wanita akan menjebil,
karena yang cantik pasti diambil.

Apalagi sudah bermobil,
berdasi pula pabila tampil,
gaya elegan tak lagi dekil,
banyak yang naksir tinggal diambil.

Hai...hai, kaum lelaki mari terpanggil,
poligami bukanlah kecil,
kalau tak dapat berbuat adil,
pastilah susah didepan Izrail.

V
Baiknya banyak bertanya dulu,
jangan terabas tak pandang bulu,
takutnya nanti berakhir pilu,
nangis sendiri dimalam dalu.

Sekarang bukan zaman dahulu,
perempuannya nurut selalu,
kalau hatinya tersayat sembilu,
nyawapun akan bisa berlalu.

Kalaulah tidak begitu perlu,
ataukah sudah siapkan malu,
suara miring bak angin lalu,
silahkan saja jadi pelaku.

VI
Fikirlah betul sebelum bertindak,
kalau tak benar korbannya anak,
yang sudah ada kan jadi retak,
semua kan bubar dengan serentak.

Tegaklah diri sebagai bapak,
supaya benar posisi letak,
supaya kelak jangan tersentak,
setelah tua anak memberontak.

Janganlah malas memutar otak,
karena dua pundinya kotak,
sesuai perlu nafkah ditetak,
supaya keluarga jangan retak.

VII
Bagi mereka yang sudah jadi,
bekerja keraslah petang dan pagi,
jagalah betul baiknya budi,
supaya kuat himpunan lidi.

Perlulah pula banyak ibadah,
beristri banyak sungguh tak mudah,
beristri satu sering berbeda,
apalah lagi jumlahnya ganda.

Madahku berhenti  sampai disini,
pendapat pribadi sebagai seni,
kuakui bukan pria berani,
tuk jalani hidup berpoligami.

Inderalaya, Ba'da Magrib 7 Januari 2011
Al Faqir

Hamdi Akhsan

Pria idaman bermental Don Juan
Menikam sunyi mengobral rayuan
Diburu gadis jelita secantik biduan
Terlupa anak istri serba kekurangan.
 
aiih cerita poligami selalu jadi berita
apalagi pelakunya orang terkenal pula
menjadi sibuklah para kuli tinta
mengorek-ngorek keterangan buat cerita

...poligami bagiku sih oke-oke saja
yah asal yang sang pelaku adillah
nah masalahnya berlaku adil itu susah
jadi klo gak mau ada masalah, satu cukuplah

nah saya ini kan wanita
yang memandang poligami biasa saja
coz sekarang masih single pula
tapi klo nanti mungkin lain cerita... he..he..
 
pria@
berpoli gami itu boleh
tapi adil harus di toreh
kalau tidak, maka di pilih
setia pada satu si teteh
...
wanita@
kalau wanita tak mau di madu
sifat siti hadizah itu ditiru
soleh dan taat bertingkah laku
sampai kapanpun suami tetap rindu
 
jumlah cewe berbanding tiga
jika di banding dengan cowo
kalau laki-laki pada setia
nanti banyak wanita jomlo

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

- Copyright © SASTRA - ILMU - HIKMAH -machsada-